Kamis, 16 Januari 2014

Kemacetan Jakarta

Bagi saya yang lima tahun kuliah dimalang, kota Jakarta sudah tidak manusiawi lagi. Kemacetan sudah tidak dapat diprediksi lagi, bahkan jam 5 setelah subuh pun sudah padat. Keadaan seperti itu terjadi pada hari-hari biasa, bagaimana kalau ada demo atau kejadian banjir seperti beberapa hari terakhir ini? jawabannya sudah pasti, lumpuh. Mungkin tidak jadi alasan apabila tidak perlu bepergian keluar rumah. Namun, saya dan umi dijadwalkan sore untuk ke malang menggunakan kereta sedangkan mas lukman nyusul pada hari Jum'at.

Melihat hujan yang tidak kunjung reda, mas lukman mengusulkan untuk berangkat lebih awal. Saya dan umi akhirnya memanjukan jam keberangkat yang biasanya jam lima sore menjadi jam setengah empat sore, begitu sholat ashar kami berdua berangkat. Perjalanan tdak semulus itu ternyata, banjir dan kemacetan tidak dapat dihindari, walaupun saya sudah mempersiapkan waktu tiga jam sebelum keberangkatan. Tiga moda angkutan saya gunakan demi mempercepat sampai gambir,

Pertama diantar oleh abi sampai depan komplek, begitu ketemu taksi saya dan umi pindah ke taksi. saat ditaksi pun kami masih santai karena kami biasanya hanya spare waktu satu jam untuk ke gambir dan hari itu kami siapkan tiga jam. Dalam pikiran kami, apa tidak cukup tiga jam? Ternyata, begitu sampai di tol jalanan sudah berhenti total. Mulai drama deg-degkan dilakukan, kami putar haluan lewat kalimalang. Jalan kalimalang, kapan tidak macet? samaaa.. hari itu pun macet total.. semenjak curug sudah berhenti.. jam sudah menunjukkan jam lima sore.

Deg-degkan sudah tidak terbendung, umi mengusulkan untuk naik ojek sedangkan saat itu hujan deras. Saya mencoba menahan, namun jam lima lewat sepuluh tidak juga bergerak saya menyerah dan ikut saran umi. Kami berdua keluar taksi dan berganti ojek. Allhamdullilah saya pada saat itu menggunakan celana panjang yang tidak ketat dan bergo panjang yang tertutup sehingga agak sedikit lebih nyaman di motor. Dengan izin Allah lewat dua supir ojek kami berhasil sampai gambir jam enam lebih lima, dan berhasil naik kereta sesaat sebelum gajayana berangkat.

Allhamdullilah..

Allah memberikan izin kepada kami untuk kemalang, oiyaa.. umi kemalang untuk mengisi acara sedangkan saya dan mas lukman (nyusul hari jum'at) untuk fiiting baaajuuu pengantin. Semoga hasilnya memuaskaan. Amiinnn...

Inti lainnya adalah, harus ada perubahan besar untuk mengatasi kemacetan, mungkin dengan mempercepat MRT?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar