Kamis, 30 Januari 2014

Asuransi dan Investasi

Pentingnya Asuransi dan Investasi.

Asuransi pentingkah ? Bagi kami berdua yang sebentar lagi hidup mandiri berdua menangung semua berdua, Asuransi sangatlah penting. Ada pepatah yang bilang bahwa sehat itu mahal tapi sakit jaauuhh lebih mahal. Ingat bagaimana dua tahun lalu abi jatuh sakit, stroke tiga kali dan operasi jantung satu kali, Asuransi lah yang menyelamatkan keuangan keluarga kami. Tentu saja rezeki kesehatan dan keuangan tetap dari Allah, namun asuransi berperan penting dalam mengcover hampir keseluruhan biaya pengobatan. Padahal abi selalu memilih kamar kelas satu dengan alasan privacy, maklum anaknya banyak kalau sekamar berdua kasihan sebelahnya. hehe.

Lalu bagaimana dengan asuransi kita berdua? Allhamdullilah mas lukman dapat asuransi kesehatan dari kantor. Kemarin saat mas lukman kecelakaan diserempet bis dan harus dijait tiga jaitan di tangan semua biaya ditanggung oleh kantor. Lalu bagaimana dengan saya? Allhamdullilah saya juga telah tercover oleh asuransi swasta yang sama dengan abi.

Apakah aman? ternyata belum.. saya belum mencari tau apakah asuransi saya menangung biaya melahirkan saya nanti. Kalau ternyata asuransi nya tidak menangung berarti saya dan mas lukman harus menginvestasikan sebagian dana untuk biaya melahirkan. Intinya dana melahirkan tidak boleh mengutak atik dana darurat. Mari hidup hemaaaat demi dana melahirkan.

Asuransi sudah, Bagaimana dengan Investasi ?

Setelah dana darurat (enam kali gaji) sudah terpenuhi di tabungan, asuransi juga sudah ada kemudian yang harus dipikirkan adalah investasi. Jujur saha saya kurang mengerti tentang investasi, namun peran saya sebagai mentri keuangan mengharuskan saya tau tentang investasi. Mengapa harus ? karena inflasi sudah sangat gila.

Lihat saja harga cabe, beras, bensin yang selalu naik.. kemudian apakah cukup hanya dengan menabung untuk biaya pendidikan anak saya nanti? Sekarang masuk sekolah dasar saja rata-rata diatas lima juta, adik saya tahun ini masuk Binus dengan biaya masuk 50 juta padahal itu sudah program beasiswa, bagaimana dengan tahun nanti disaat anak saya masuk kuliah?

Tabungan saya yang saya tabung terus semisal dapat 50 juta, pada saatnya nanti tetap akan 50 juta padahal biaya masuk kuliah bisa sampai  150 juta. Masih bertanya perlu kah investasi ? PERLUU..

Investasi apa yang diambil oleh saya dan mas lukman?

Sebagai pemula dan keluarga baru investasi kami berupa Dinar, dengan alasan :

  1. Dinar adalah emas yang akan naik terus tidak terkena inflasi
  2. Karena kami berinvestasi sambil berdakwah, kok Bisa ? tentu doong.. karena dinar adalah mata uang umat islam pada saat zaman kholifah umar. Bayangkan umar membuat uang dari emas yang tidak mungkin habis apabila terbakar, uang sekaran ? di robek saja akan menjadi tidak berharga.
  3. Karena kami belum punya uang untuk investasi yang lebih besar, properti misalnya..
Satu dinar kan mahal, dua jutaan lebih, uangmu banyak ya? tentu saja tidak... namanya juga keluarga baru, baru memulai. Tapi dengan tekat yang kuat kami selalu menabung, setiap dapet dua juta akan kami tukarkan dengan dinar begitu seterusnya... 

Maka, tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi kan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar