Pertama tama , mau mengucapkan selamat idul adha semuanya.. semoga makna dr idul adha sampai pada kita dan nilai takwa kita makin meningkat. Amin. Idul adha tahun ini seperti ga berasa deh, mungkin karena jatuh pas weekend atau bisa juga karena kurang dirayakan di indonesia. Engga ada libur tambahan gtu buat idul adha, padahal adik yg lg sekolah di mesir libur seminggu aja.
Yang membuat beda, allhamdullilah tahun ini untuk pertama kalinya ikut qurban pake jerih payah sendiri. Dulu2 sih pasti abi dan umi ngilir anak2 nya untuk nama qurban, tapi kali ini bedaa gtu.. bener2 jerih payah sendiri . eh jerih payah suami sih, yg kerja kan suami . hehe. Bukannya ria karena bisa qurban, tapi karena suksesnya nabung qurban. Jadi sama suami udah lama nabung sedikit sedikit demi bisa Qurban tahun ini. Allhamdullilah, setelah ada niat Allah permudah rezeki dan nabungnya.
Tidak cuma sampe tahap nabung dan qurban tapi saya dan suami ikut milih hewan, nentukan tempat qurban smpai2 suami ikut meganggin hewannya saat disembelih. rasanya? Subhannallah.. spiritual moment banget.
Kita pilih tempat qurban di sebuah desa terpencil di serang yg mana kalau bukan kita yg qurban saat itu mereka ga motong hewan qurban. mahsudnya kita itu rame2 ya sama orangtua dan seorang tetangga. soalnya qurbannya sapi yg patungan. kambingnya juga kita sumbang satu, tetangga qurban tiga. dan ada tiga kambing lagi dari org lain yg bukan warga desa sana. total di desa sana sembelih satu sapi dan tujuh kambing. Bandingkan sama masjid komplek saya yg sembelih 10 sapi dan 83 kmbing dan itu belm di masjid blok lain.jomplang bgt kan? itu yg buat saya dan suami bersyukur kami qurban di tempat yg menurut kami terbaik.
Bersyukur kedua, pemilihan hwan qurban juga dimudahkan. yg pertama untuk sapi kita pilih beli di serang di peternaknya langsung dan untuk kambing kita beli di penjual jujur yg rezekinya lg kurang baik karna blm banyak laku sampai H minus sekian (lupa). Seneng bisa memberi sedikit rezeki sama org yg tepat. Semoga berkah bagi semua.
terakhir, kami turut serta menyembelih. Jadi sehabis sholat di rumah mertua kita langsung ke serang untuk ikut nyembelih. Disini arti kita itu suami dan adik2 saya. saya? nunggu aja di masjid sambil doa. Ikut langsung sembelihan dan lihat langsung ke siapa dagingnya di distribusikan itu bener2 membuat saya dan suami terharu. Berbagi itu nagih, pengen lagi lagi lagi dan lagi.
sekali lagi, post ini bukan untuk ria atau sombong karena ini bukan apa2, sebuah action yg dimulai dr niat kecil yg ternyta berdampak sangat luar biasa bagi kami.
Pada akhirnya, saya dan suami mengerti betul keenapa Allah sangat mencintai org yg berqurban.
Apa yg kita qurbankan baik daging, darah atau apapun tidak ada yg sampai pada Allah. Hanya ketakwaan seseorang yg berqurban yg sampai pada Allah. Allah Maha Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar